gaespost.com | ACEH TIMUR - Serikat Mahasiswa Muslim Seluruh Indonesia (SEMMI) adakan Sekolah Kader I Jilid II dengan tema “Membentuk Jiwa Pemimpin Yg Bertauhid, Setinggi-Tinggi Ilmu, Sepandai-Pandai Siyasah," Mulai 28-31 Juli 2022 di Gedung Dinas Perhubungan di ruang PT-Pengujian Kendaraan Bermotor, dengan Pemateri Dr.Firman Dandy, SE. M.Si, Sabtu 30/7/2022.
Dengan membentuk jiwa pemimpin sepandai-pandai siyasah yang artinya seorang pemimpin dapat mengatur dan dapat membentuk strategi-strategi dan mengasah kemampuan yang akan membangun Aceh Timur maju ke depan, hal ini di sampaikan dalam pokok materinya untuk para kader dan peserta.
Dalam pertemuan di hari ke dua (2) ini SEMMI mengiginkan pemateri Dr. Firman Dandy, SE. M.Si. menurut ketua Serikat Mahasiswa Seluruh Indonesia (SEMMI) Kepengurusan SEMMI cabang Aceh Timur melihat sosok Firman Dandi bahwasanya beliau memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mereka melihat karakter beliau layak untuk dijadikan sebagai pemateri Menejemen Kepemimpinan Organisasi (MKO).
“Kami melihat sosok bang Dandi bahwa beliau memiliki jiwa kepemimpinan sehingga kami melihat karakter beliau cukup layak untuk kami minta untuk sebagai pemateri menejemen kepemimpinan organisasi,” Ujar Aris
Sekolah Kader SEMMI ini bertujuan mewujudkan Pemimpin yang Kenal Allah dan Rasul.
Aris Munandar Ketua SEMMI Cabang Aceh Timur, menyampaikan SEMMI Cabang Aceh Timur Gelar Sekolah Kader dengan Materi pokok adalah dengan jiwa pemimpin yang mempunyai ilmu setinggi tinggi ilmu dalam artinya pemimpin yang selalu teguh dalam menentut ilmu seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ
Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat”, Ungkap Aris Munandar
Lebih lanjut Aris menyampaikan mempunyai jiwa yang bertauhit yang artinya pemimpin yang mengenal Allah SWT, dasar inilah yang disajikan dalam materinya.
Aris berharap pada kader-kader baru, yang sedang mengikuti sekolah kader 1 jilid dua SEMMI cabang Aceh Timur, dapat membangun perubahan perubahan yang positif terhadap daerah nya masing-masing,
"Dengan pemikiran-pemikiran yang intelektual dan dapat membentuk keakraban baru untuk kemajuan daerahnya khususnya Aceh Timur, mari berserikat tanpa sikat,
Mari kita junjung ilmu setinggi tinggi ilmu, se murni-murninya Tauhid, dan sepandai pandainya Siasah," Tutup Aris Munandar.[]