Jembatan Gantung Penghubung Tak Layak, Warga Minta Perhatian Pj Gubernur

Redaksi
Saturday, 30 July 2022
Last Updated 2022-07-30T14:53:33Z
Kondisi jembatan penghubung 2 kabupaten.


gaespost.com | ACEH TIMUR - Tak layak, warga minta perhatian dari Mayjend (Purn) TNI Achmad Marzuki selaku Pj Gubernur Aceh terkait jembatan gantung penghubung dua kabupaten.


Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Meunasah Asan Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur dengan Gampong Geulumpang Umpung Unoe Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara itu Sudah tak layak lintas.


Jembatan yang di bangun pada tahun 1990 kondisi tidak layak di gunakan lagi, warga berharap perhatian Pj Gubernur Aceh untuk membangun jembatan yang layak, Sabtu 30/7/2022.


Pantauan media ini, jembatan gantung yang berkonstruksi besi dan berlantai papan dari kayu dengan panjang 70 meter dan lebar 180 cm, di sisi kiri kanan telah di pasang penyangga dari kayu supaya tidak ambruk.


Baktiar, Keuchik Gampong Meunasah Asan membenarkan bahwa kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Kabupaten Aceh Timur dengan Aceh Utara, saat ini kondisi sudah tidak layak lagi lintasi, bahkan ia khawatir waktu-waktu jembatan tersebut bisa ambruk.


"Sebenarnya jembatan terebut tidak layak lagi di lintasi oleh warga, karena sangat rawan, mengingat kondisi jembatan tersebut sudah tua dan lapuk," ujar Baktiar.


Bahkan kata Baktiar, warga secara swadaya memasang kayu penyangga supaya jembatan tidak roboh.


"Supaya Jembatan tidak roboh, warga secara swadaya memasang penyangga dari kayu di kedua sisi jembatan, sebab jembatan tersebut sangat vital karena banyak di lewati oleh masyarakat," jelas nya.


Keuchik Baktiar, sangat berharap perhatian dan kepedulian dari Gubernur Aceh Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki untuk membangun jembatan baru yang lebih layak dan bisa di lintasi kendaraan roda empat.


"Kita berharap kepedulian dan perhatian Pj Gubernur Aceh, untuk membangun jembatan baru yang lebih layak dan bisa di lintasi kendaraan roda 4, sebab jembatan tersebut sangat vital dan strategis, di samping keperluan masyarakat sehari-hari untuk menuju usaha tambak juga keperluan mengangkut hasil perikanan," harap Baktiar.


Terakhir ia mengutarakan ke khawatiran orang tua, karena jembatan terebut setiap hari di lintasi anak-anak sekolah, apalagi pernah kejadian siswa terjatuh ke sungai, untung dapat di selamatkan.


"Semua orang tua sangat khawatir, karena anak-anak mereka pulang pergi ke sekolah harus melawati jembatan tersebut, sementara kondisi jembatan nya sangat rawan ambruk," pungkas Baktiar.[]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler