gaespost.com | LANGSA - Kesal terhadap terduga sindikat narkoba yang melarikan diri saat transaksi dan hendak ditangkap, warga Gampong Alue Beurawe, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh menggantung satu unit sepeda motor (sepmor) jenis matic milik terduga pada pohon kelapa, Sabtu (16/10).
Ketua Pemuda Gampong Alur Beurawe, Guria kepada wartawan mengatakan, awalnya Kepala Dusun (Keplor) Teupin Bugeng, memergoki dua pemuda memasuki sebuah rumah warga, lalu merasa curiga Keplor mempertanyakan keperluan keduanya. “Ngapain kalian kemari?,”
Setelah itu, kata Guria, Keplor menangkap keduanya serta memeriksa kedalam jok sepmor dan menemukan paket sabu ukuran kecil.
Ia menyebut, saat itu keplor berusaha mencari bantuan warga di balik rumah tersebut yang juga diketahui di dalam rumah juga ada dua pemuda setempat, namun sebelum datangnya bantuan warga, keduanya keburu mengambil ‘langkah seribu” dan melarilan diri.
“Melihat kondisi tersebut, keplor yang sendiri tadi tak berdaya untuk menghadang keempat (dua pemuda) luar dan pemuda setempat, makanya mereka berhasil melarikan diri,” tuturnya.
Namun, sepeda motor jenis matic tidak sempat dilarikan oleh kedua pemuda terduga tersebut dan wargapun berdatangan untuk menangkapnya, tapi terduga keburu melarikan dengan meninggalkan sepmornya.
Karena kesal buruannya lari, warga yang sudah mulai berang mengambil sepmor tersebut dan mengantungkannya di sebuah pohon kelapa dengan sebuah tulisan ‘kereta ambil sabu-sabu’.
“Kami warga Gampong Alue Beurawe merupakan Gampong tangguh narkoba, karenanya kami siap memerangi para sindikat peredaran gelap narkoba,” tegas Guria.
Sejauh saat ini baik barang bukti sabu paket kecil dan perihal kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada pihak Polres Langsa melalui Babinkatibmas Gampong.
Sumber : Lingkarkita.com (mr).
