gaespost.com | DELI SERDANG - Sudah hampir satu Tahun lamanya jembatan Tuntungan yang mengalami longsor dan miring akibat terkikis karena meluapnya sungai Belawan dan menggeser Jembatan Merah Tuntungan di Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara rusak parah akibat banjir besar 5 Desember 2020 lalu, namun hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Bahkan Hari jumat 10 September 2021, jembatan tersebut sudah mengambil korban kendaraan bermotor yang lewat hingga terjatuh dan terbalik.
Diketahui Jembatan Merah Tuntungan menjadi jalan penghubung akses ke Kota Medan dari Kabupaten Deli Serdang.
Sampai saat ini, tak ada kejelasan soal kapan perbaikan area longsor di jembatan tersebut walau kerap memakan korban padahal Gubsu Edy Rahmayadi juga sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk memperbaiki namun hampir satu tahun tidak terealisasi.
Ketua Umum PMS Mbelin Brahmana, ketika mengetahui jembatan merah sudah memakan korban angkat bicara agar masyarakat tetap tenang dan menunggu Pemerintah atas apa yg sudah dijanjikan.
Mbelin brahmana juga sangat menyesalkan lamban nya penanganan yang dilakukan pemerintah provsu mengingat kampus UINSU juga ada didaerah tersebut serta masyarakat setempat sangat bergantung kepada jembatan tersebut dikarenakan satu-satunya jalan akses penghubung terdekat baik ke pajak pancur batu maupun ke kota medan. Perekonomian masyarakat jadi lumpuh bila tidak segera ditangani ujar Mbelin Brahmana.
Mbelin Brahmana ketum PMSKondisi jembatan Merah Tuntungan tersebut sudah miring dan sebagian besi penahan atas telah bengkok. Namun, perbaikan yang terlihat hanya pengerjaan pembuatan penahan saja.
"Untuk itu kami minta kepada Gubsu agar secepatnya memperbaiki jembatan yang menghubungkan Kecamatan Kutalimbaru dan Pancur Batu tersebut. Kalau hanya sekedar pembangunan penahan saja, saya rasa tidak akan bertahan lama, sebab kondisi jembatan sudah miring dan pondasinya longsor," ucap Ketua Umum PMS dan Ketua SPSI Sumut Mbelin Brahmana. [] (Sz).