gaespost.com | Niat Hati untuk mendapatkan Vaksin Covid 19, seorang kakek rela harus mendayung sepeda sejauh 15 KM, Padahal jaraknya sangat jauh lho...
Media sosial dihebohkan dengan aksi kakek yang disebut naik sepeda sejauh 15 kilometer. Untuk mendapatkan vaksin Covid-19 gratis. Kakek yang viral tersebut bernama Safaruddin berusia 67 tahun.
Sebuah video yang mengakhiri usia (lansia) hendak divaksin Covid-19 viral di media sosial Twitter, Rabu (28/7/2021).
Video itu dibagikan oleh akun Twitter @SupirPete2, tetapi video berasal dari TikTok @dr.helmiyadi_spot.
Video berdurasi hampir satu menit itu mendapat perhatian warganet karena upaya bapak itu untuk divaksin sangat luar biasa. Terlebih lagi, saat ini masih banyak orang yang tidak percaya vaksin Covid-19.
Safaruddin mengunjungi Mal Nipah, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 28 Juli 2021, Antre untuk mendapatkan vaksin.
"Namanya Safaruddin. Usianya 67 tahun," kata Indira Indiardjo, Media Relation Kalla Group kepada SuaraSulsel.id, Kamis 29 Juli 2021.
Indira mengungkapkan saat itu Safaruddin memang datang langsung ke lokasi Nipah Mall, Makassar. Dengan cara mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer, Semua ini kata dia, dilakukan Safaruddin untuk mendaftarkan diri agar mendapatkan vasinasi secara gratis di Nipah Mall.
"Tinggalnya di Kerung-Kerung, tapi berangkat pergi vaksinnya dari tempat kerja di Minasa Upa," ungkap Indira.
Meski begitu kata Indira, petugas tetap berhasil melakukan vaksinasi terhadap Safaruddin. Apalagi, setelah melihat antusiasme Safaruddin yang sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin.
"Memang lagi booming itu bapak. Karena antusiasmenya yang lumayan tinggi jadi memang banyak yang cari tahu tentang bapak. Iya, lokasinya di Nipah Mall, Kejadiannya kemarin,Tetap dapat vaksin," jelas Indira.
Indira mengatakan dalam melaksanakan kegiatan vaksin tersebut, pihaknya memang menyediakan dua sistem layanan pendaftaran untuk mendapatkan vaksin. Dengan cara mendaftar secara online dan layanan On The Spot alias datang langsung ke lokasi untuk mendaftarkan diri.
"Kalau yang vaksinasi itu kita ada dua sistem. Yang pertama itu sistem online yang dibagi dalam lima sesi, Jadi pas daftar itu akan ada lima pilihan sesi. Terus kita juga ada layanan on the spot, Jadi bagi warga yang tidak bisa online atau misalnya tidak kebagian jatah online, dia pakai on the spot. Cuma memang kalau dari sistem pelayanan itu, online itu akan lebih cepat, Karena sudah terdata data dirinya, Sedangkan kalau on the spot itu biasanya baru data diri pas di lokasi," kata dia.
"Sebenarnya bukan hanya di Nipah, kita juga ada di Mari, di Graha IDI dan juga Ini semua sistemnya bisa on the spot, Jadi yang tidak bisa daftar online kita fasilitasi untuk daftar di lokasi dan kita utamakan pastinya juga untuk lansia," tambah Indira.
Setelah divaksin, katanya, kondisi Safaruddin tetap sehat. Hal ini diketahui setelah melihat kondisi Safaruddin yang kembali beraktivitas untuk bekerja.
"Barusan ini dapat informasi dari ibu Jesse Rezky Mulia, selaku Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa, bahwa setelah mendapatkan vaksin, kakek Safaruddin menjalani masa observasi selama 15 menit sesuai SOP penanganan vaksin. Alhamdullillah beliau sehat. Pagi tadi tim kami melakukan pengecekan kondisi beliau melalui anaknya. Diperoleh keterangan bahwa kakek Safaruddin sudah kembali bekerja seperti biasa dan beliau merasa tidurnya pulas dan makan lebih nikmat setelah divaksin," katanya.
Sebelumnya, kisah kakek yang ingin vaksin Covid-19 di Mal Nipah, Makassar menjadi viral. Bagaimana tidak, perjuangannya untuk mendapatkan vaksinasi tidak mudah.
Dalam video, kakek itu mendatangi sebuah mal yang dijadikan tempat vaksinasi. Ia memakai pakaian seadanya, lengkap dengan topi dan masker.
Namun, kakek itu tampak tersesat dan kebingungan melihat sekelilingnya. Ternyata, ia tidak bisa melakukan pendaftaran vaksin secara online karena tidak memiliki ponsel. Sehingga lama antre.
Kakek itu kemudian dibantu oleh perekam video yang diduga tenaga kesehatan. Akhirnya, sang kakek mendapatkan nomor antrean untuk menerima suntikan vaksin dosis pertama.