ACEH TIMUR - Warga Julok tepatnya warga kemukiman Pante Geulima berhentikan mobil truk pengangkut sawit milik PTPN 1 Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur.
Hal itu dilakukan di jalan Lintas Julok - Indra Makmu, Jum,at sekira pukul 20.00 WIB hingga 23.30 WIB (malam) disekitaran Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok.
Aksi penghadangan truk tersebut dilakukan oleh beberapa warga perwakilan dari Gampong Seuneubok Rambong, Ladang Baro, Seuneubok Baro, Buket Panyang, Teupin Raya, Ulee Ateung dan Buket Siraja.
Koordinator aksi Supridar atau akrab dipanggil Toke Dar kepada awak media menyesalkan atas ketidakpedulian PTPN atas jalan akses warga.
"Pihak PTPN sesuka hatinya saja, tak mau peduli, mereka mengangkut sawit hasil produksi, jalan rusak, dibiarin begitu saja," ucap Toke Dar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sarnidam (Patra) yang juga Ketua DPW Forum Kerukunan Anak Bangsa (FORKAB) Aceh Timur.
"Seharusnya perusahaan sekaliber PTPN itu harus peduli dengan akses warga, jangan hanya mementingkan keuntungannya saja, akses warga juga harus diperhatikan," ujar Patra.
Pihaknya juga akan terus mendampingi, sampai tuntutan warga diimplementasikan oleh pihak PTPN.
Sarnidam patra yg ikut mendampingi warga dalam aksi semalam
"Kami mendukung penuh dan akan mengawal sampai akses masyarakat dua kecamatan itu diperhatikan dan aspirasinya dipenuhi oleh pihak semua perusahaan yg menggunakan akses warga tersebut secara permanen," Pungkasnya.
"Jika tak ada perhatian, kami akan terus melakukan aksi seperti ini." Tutup Patra.
Pantauan awak media ini, puluhan truk pengangkut sawit milik PTPN 1 Indra Makmu sempat terhenti beberapa waktu di jalan lintas Julok - Indra Makmu, tepatnya di Gampong Ladang Baro Kecamatan Julok. (*)
