ACEH TIMUR - Pernyataan Jenderal Agus Subiyanto yang menyebut partai lokal berisi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai potensi timbulnya konflik saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dinilai Nodai Perdamaian Aceh
Hal tersebut diungkapkan Aktivis Muda Aceh, Dedi Iskandar kepada media ini, Minggu (24/03/2024)
“masyarakat Aceh pada umumnya sangat menghargai perdamaian yang telah tertulis di butir MoU dan berjalan sudah sekian tahun lamanya, disepakati antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka dalam MoU Helsinki telah beranjak hingga 19 tahun berlalu, Pernyataan Panglima TNI Menuai Kegaduhan Masyarakat Aceh, Saya mewakili Masyarakat Aceh, Meminta Jendral TNI Agus Subiyanto Mencabut Pernyataan dan Minta Maaf kepada eks Kombatan GAM,” Ujar Dedi
Dedi juga menilai miris dalam sebuah Forum Rapat Kerja Pemerintah Pusat, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan, Partai lokal Aceh mengakomodir Aspirasi Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pengibaran bendera Bintang Bulan berpotensi menarik perhatian massa
“Kami harap Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk segera mungkin mencabut Statementnya dan segera meminta maaf kepada Masyarakat Aceh dan Partai Aceh yang telah menuai kegaduhan serta menoreh kembali luka lama masyarakat Aceh secara umumnya,” Pinta Dedi.