gaespost.com | ACEH TIMUR - sungguh miris kehidupan empat anak yang masih berusia dibawah umur harus tinggal dirumah tak layak huni, dikarenakan penghasilan dari orang tuanya yang hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Kurang lebih hampir 6 tahun lamanya empat orang anak yang bernama Askianazila (10), Auratul Husna (11), Dara Humairah (6) dan Khalisa Salsabila (1) tinggal dirumah yang tidak layak huni tepatnya di Dusun Peutua, Desa Seuneubok Buya, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur.
Keempatnya saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya, menurut data yang diperoleh Kepala Keluarga bernama Hendra Wijaya (38) kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecilnya.
Dari pantauan media di lokasi, rumah yang beratapkan rumbia yang sudah bocor hampir mencapai keseluruhan, bahkan diperparah lagi kondisi dinding rumah juga sudah lapuk dan disisih oleh kulit batang pinang serta memakai terpal plastik untuk tepian hujan.
Irmawati (35) selaku istri dari Hendra Wijaya (38) mengaku bahwa dirinya berharap kepada Pemerintah atau para dermawan untuk bisa membantu dan keluarganya tinggal dirumah yang layak huni bersama keempat buah hatinya.
"Saya memohon kepada Bapak Gubernur Aceh, Bupati Aceh Timur agar sudi membangun rumah yang layak huni, karena hampir enam tahun saya sudah tempati rumah ini," Katanya kepada awak media saat dijumpai dirumahnya, Senin 3/10/2022.
Sementara itu, Saiful selaku Kades (Keuchik) Gampong Seuneubok Buya melalui Kepala Dusunnya menjelaskan pada tahun 2019 sudah pernah diajukan untuk rehab namun program rehab tersebut harus ditunda karena diperuntukan anggaran untuk Covid - 19.
"Pada tahun 2019 sudah pernah kami ajukan, akan tetapi saat itu peruntukan anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid - 19 dan untuk tahun 2022 tidak ada sedikitpun pembangunan fisik," Ujarnya.
Faisal berharap kepada pihak terkait agar bisa menindaklanjuti perihal warganya yang menempati rumah yang tidak layak huni, terlebih lagi untuk MCK saja hingga saat ini tidak ada. []