gaespost.com | ACEH TIMUR - Pasca dikhabarkan bahwa Briptu WP salah satu personil Satres Narkoba Polres Aceh Timur tewas akibat bunuh diri pada Kamis (25/8) lalu di perumahan Desa Seuneubok Peuntet Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur, membuat pihak dari keluarga tak terima jika Briptu WP di katakan tewas akibat bunuh diri.
Seperti dilansir tvonenews.com, kedua orang tua kandungnya yakni Lilik As (Bapak), dan Kusminarni (Ibu) membantah bahwa anaknya meninggal karena bunuh diri.
Kepada awak media tersebut, di kediamannya di Desa Jambur Labu Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur mengatakan bahwa pihaknya tidak percaya jika anaknya bunuh diri.
"Menurut kami, nggak mungkin dia bunuh diri dengan cara menembak kepalanya sendiri, apa lagi dia tahu jerih payah menjadi anggota kepolisian itu berat prosesnya," kata Lilik As, Sabtu 27/8/2022.
Sambungnya, apalagi Briptu WP ini dalam menjalan pekerjaannya terbilang cukup gesit. Misalnya ingin melakukan sesuatu dia cukup memfokuskan apa yang sedang ditangani olehnya itu.
"Apalagi di bidang pekerjaannya dalam institusi, misalnya disuruh atasannya jam ini harus balik ke markas, ia pun bergegas menuju ke markas," ujar Lilik As.
Lilik As juga menambahkan bahwa dia (Briptu WP- red) juga dikenal di kampung halamannya dengan ciri khas orang yang sangat ramah dan baik serta murah senyum kepada semua orang.
Hal senada juga disampaikan oleh warga setempat bahwa Briptu WP dikenal sebagai orang yang baik murah senyum, mudah bergaul dan selalu menghabiskan waktu dengan teman terbilang humanis.
"Saya tidak percaya kalau dia bunuh diri. Apalagi dengar berita bahwa anak saya bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri, saya masih tidak percaya dengan alasan bahwa dia bunuh diri,” tandasnya.
Sementara itu, Pihak Kepolisian terus menyelidiki kasus tersebut dan menurunkan tim Inafis dan Propam. []