Syukur Nikmat di Hari Raya Qurban QS AlKaustar 4 hal yang Utama

Zain
Friday, 8 July 2022
Last Updated 2022-07-09T06:31:38Z
Ilustrasi

Gaespost.com| Hari raya I'dul Adha sering disebut juga dengan Hari Raya Qurban atau Lebaran Haji. Yang terakhir ini merujuk pada serangkaian kegiatan jama’ah haji yang pada tanggal 10 Dzulhijjah melaksanakan ibadah dengan melaksanakan Jumrah Aqabah lalu bertahalul dan merayakan kebahagian dengan menyembelih hewan qurban. Tanda bersyukur kehadirat Tuhan Ilahi Rabbi atas kenikmatan yang telah diberikan kepada hambanya


Rujukan Utama Ayat Suci Al-Qur’anul Karim yang sering dijadikan sandaran adalah Surat Al Kautsar, yang berisi empat hal penting yaitu :

Pertama, Allah SWT mencurahkan banyak kenikmatan kepada hamba-hamba-Nya. Nikmat beragama, berkeluarga, sehat, memiliki kekayaan, amanah jabatan atau lainnya “inna a’thoinaakal kautsar”. Jika kita rinci dan menghitung nikmat Allah SWT tentu tidak akan mampu untuk menghitungnya.

Kedua, kenikmatan yang banyak itu patut disyukuri dengan menjalankan perintah-Nya. Diantaranya shalat. Melaksanakan shalat jangan hanya dianggap sebagai kewajiban tetapi juga tanda syukur “fasholli lirobbika”. Tentu shalat yang tulus dan semata berharap pahala dari Allah SWT. Shalat yang berdaya guna dalam mendobrak dan mengubah kemungkaran.

Ketiga, ber-qurban dengan menyembelih hewan karena Allah “wanhar”. Bukan persembahan pada selain Allah. Daging yang dimanfaatkan untuk umat yang membutuhkan dan sekaligus sebagai syi’ar. Implikasinya adalah kesediaan untuk berkorban jiwa, waktu, harta, tenaga, atau lainnya di jalan Allah.

Keempat, perbuatan baik selalu ada tantangan, gangguan, dan hambatan. Perbuatan baik dijalan-Nya pasti akan mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah. Pembenci, musuh, dan pengganggu agama akan dikalahkan dan dihancurkan “inna syaani-aka huwal abtar”.

Pembenci, musuh, dan pengganggu agama adalah kaum Islamophobia. Ketakutan berlebihan kepada Islam. Cirinya menuduh radikal, intoleran atau anti kebhinekaan. Menyerang dengan cara menista atau menodai Nabi  Muhammad SAW dan syari’at-Nya. Juga mencanangkan program liberalisasi, sekularisasi atau moderasi beragama.


I'dul Adha adalah hari raya kaum muslim. Karenanya umat Islam disunahkan untuk keluar menuju lapang untuk melaksanakan shalat Ied. Termasuk wanita yang sedang haid walaupun ia tidak perlu shalat. Syiar dalam membagi daging hewan kurban kepada siapapun baik tetangga, orang kaya, atau umat beragama lain.
Ritual kolosal umat ini adalah canangan tekad untuk membela dan mengembangkan agama.

I'dul Adha merupakan pengingat kita untuk menyembelih perilaku hewani agar bersih dan kembali menjadi insan yang mulia. Darah yang ditumpahkan menjadi simbol keberanian mukmin untuk selalu membela kebenaran dan gigih dalam melawan kezaliman. Daging yang dibagikan turut menggembirakan lingkungan.

I'dul Adha mendidik watak filantropis atau altruis. Mendahulukan kepentingan orang lain yang lebih membutuhkan. Seluruhnya dalam rangka ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Merebut derajat ketakwaan agar selamat di perjalanan dan bahagia sampai tujuan.

Selamat Iedul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah.

Aceh. Sabtu 9 Juli 2022

Kutipan:Sriwijaya Today.com

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler