gaespost.com | NTT - Kembali perbuatan yang diduga mencoreng nama institusi Polri terjadi di Indonesia, setelah Kasus Penembakan terhadap Brigadir J, Penembakan Prajurit TNI oleh Oknum Anggota Brimob di Papua, kini dikhabarkan lagi bahwa oknum Brimob di NTT menusuk seorang warga saat pesta pernikahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari Flores News, oknum Brimob tersebut membuat onar di salah satu pesta pernikahan pasangan suami dan istri warga di Belu.
Oknum Brimob yang dikabarkan dari Kompi 3 Batalyon A Pelapor Belu itu bahkan tak segan-segan menusuk seorang warga sipil menggunakan sebilah pisau miliknya.
Korban penusukan diketahui berinisial FR. Dia ditusuk sebanyak 4 kali di tubuhnya hingga mengalami kritis.
Saat melakukan aksinya, oknum brimob yang meresahkan warga itu sedang dalam kondisi mabuk alkohol.
Bukan hanya menusuk korban FR, oknum anggota Brimob itu juga bahkan merusak puluhan kendaraan dengan cara menusuk semua ban mobil maupun motor secara membabi buta.
"Oknum anggota Brimob ini sangat brutal. Bukan hanya menikam Saudara FR, tetapi dengan pisau miliknya dia menikam ban mobil dan motor hingga rusak berat", ujar saksi di lokasi yang enggan namanya dimediakan, Minggu, 31/7/2022.
Menurutnya, oknum anggota Brimob ini sudah berulang kali melakukan penganiayaan kepada masyarakat.
"Ini sudah yang ketiga kali dia berulah. Ini sangat meresahkan kami masyarat karena kami tidak berani dekat saat dia berulah apalagi memegang senjata tajam", sumber itu.
Sementara ayah korban, Deni Siku mengaku sudah melapor insiden tersebut ke Polres Belu.
"Kami dari pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini Polres Belu. Anak saya kena luka tusukan sebanyak 4 lubang di bagian wajah, bahu dan belakang. Sekarang lagi kritis di RSUD Gabriel Manek Atambua", ujarnya.
Deni sangat menyayangkan tindakan tak terpuji oknum anggota Brimob tersebut karena sangat merugikan masyarakat.
Sementara Kapolres Belu, AKBP Yoseph Krisbiyanto membenarkan kejadian tersebut. Yoswph mengaku pihaknya sedang memproses kasus tersebut.
"Terima kasih infonya, kami akan dalami dulu. Betul, keluarga sudah buat LP (Laporan Polisi) di Polres", ujar Kapolres Belu.[]