gaespost.com | ACEH Timur - Nabi Muhammad merupakan sosok suri tauladan bagi seluruh umat Islam. Beliau telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan peradaban serta kemajuan umat di seluruh dunia. Namun di era saat ini, banyak masyarakat yang menerka nerka kepribadian nabi muhammad. Mulai dari fisiknya, kepribadiannya, bahkan interaksi sosial terhadap sesama manusia.
Maulid Nabi 1443 Hijriah diperingati pada Selasa, 19 Oktober 2021. Maulid nabi adalah hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni pada 12 Rabiul Awal. Berikut kisah maulid nabi, sejarah kelahiran Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad dilahirkan oleh ibu yang bernama Aminah. Ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah. Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah.
Kelahiran sang Baginda bertepatan dengan peristiwa tentara bergajah menyerang Kakbah atau Amul Fiil pada tahun 571 kalender Romawi.
Karena Rasulullah sosok Suri Tauladan bagi umat manusia, sudah sepatutnya kita merayakan hari kelahiran Rasulullah SAW dengan zikir Barzanji, shalawat, dan khenduri sebagai wujud rasa Syukur atas kehadiran Rasulullah dimuka bumi ini yang merupakan Rahmatan Lil 'Alamin.
Hal itu juga yang membuat warga Desa/Gampong Julok Tunong Kecamatan Julok, Aceh Timur untuk merayakan Maulidur Rasul bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1443 H yang jatuh pada 19 Oktober 2021 Masehi.
Perayaan Maulidur Rasul tahun ini dimeriahkan oleh 5 (Lima) Group Zikir dari Dayah atau Balai pengajian, dimana Pagi harinya 3 group zikir saling bergantian membaca shalawat, pada siang harinya dilanjutkan dengan 2 zikir lagi.
Ikwanul Muslim, S.Pd.I Keuchik Gampong Julok Tunong mengatakan bahwa bersyukur Kepada Allah bahwa warga Gampong Julok Tunong tetap bisa mengadakan Maulidur Rasul walaupun ditengah masa pandemi.
"Alhamdulillah, walaupun dimasa pandemi seperti ini, ekonomi sempit, akan tetapi warga Gampong Julok Tunong tetap bisa mengadakan Maulidur Rasul, tetap bisa berkhenduri seperti biasanya, ini merupakan kecintaan terhadap Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa sallam dan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala," ungkap Keuchik.
"Semoga dengan zikir dan bershalawat kepada Rasulullah yang bergema di seantero dunia, Allah menjauhi dari segala penyakit dan marabahaya termasuk Pandemi Covid 19," pintanya kepada Allah. [] (zal).