gaespost.com | LANGKAT - Minggu pagi 12/9/2021 sekira pukul 08.30 WIB, warga Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara digegerkan atas penemuan sesosok mayat wanita tanpa busana (telanjang) dengan posisi mengambang di dalam parit milik PTPN II.
Berlokasi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwala Begumit Lingkungan X, Kecamatan Stabat, Langkat.Lokasi penemuan mayat wanita yang sampai dengan saat ini belum diketahui identitasnya itu,
Awal mula penemuan mayat wanita yang diperkirakan berusia sekitar 30-40 tahunan itu, dari warga yang mencium bau busuk di sekotar lokasi kejadian.
Menurut Sofian (40) warga Pasar VII Kelurahan Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat, bersaksi kepada pihak kepolisian, bawah saat itu ia tengah melintas di atas titi Penceng, dan mencium aroma bau busuk yang sangat menyengat.
Dari sana, Sofian lantas mencari sumber bau busuk yang terhirup olehnya. Setelah didekati, ia melihat sesosok mayat mengambang dengan posisi menelungkup di dalam parit. Sontak ia terkejut dan berlari menuju rumah kepala dusun untuk melaporkan temuannya tersebut.
Bersama kepala dusun setempat, saksi Sofian, selanjutnya melaporkan temuan mayat wanita dengan ciri-ciri fisik rambut hitam, tinggi badan berkisar 164 Cm dengan wajah bulat itu, kepada pihak kepolisian Polsek Stabat.
Pihak kepolisian lantas bergegas ke TKP.
Dari hasil pemeriksaan sementara pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan, korban yang dapat dikatakan sebagai Mrs.X tersebut, telah meninggal dunia lebih dari 2 hari lalu.
Kasubbag Humas Polres Langkat Iptu Joko Sumpeno, mengatakan, pihaknya sampai dengan saat ini, berusaha mengidentifikasi identitas korban.
"Benar, kita telah menerima informasi terkait penemuan jasad wanita yang ditemukan dalam kondisi mengambang di dalam parit di lahan milik PTPN II, dari sana kita sudah melakukan olah TKP, dan saat ini masih mencari tau identitas dari korban, dan dugaan kita korban ini adalah Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ)," kata Iptu Joko Sumpeno.
Ketika ditanya, penyebab kematian dari korban yang kondisi kulit mayatnya itu telah mengalami pengelupasan sehingga sulit untuk dikenali, Kasubbag Humas, menambahkan, pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun, kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut," tambahnya. ***