76 Tahun Indonesia Merdeka, Bagaimana Dengan Rakyat, Apakah sudah Merdeka?

Redaksi
Tuesday, 3 August 2021
Last Updated 2021-08-04T00:56:27Z


gaespost.com | Seluruh Rakyat Republik Indonesia tercinta pasti sudah tahu bahwa bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia, Bangsa Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa yang merdeka, merdeka dari penjajahan atas bangsa lain ditandai dengan dibacakannya naskah proklamasi kemerdekaan. 


Naskah Proklamasi tersebut dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi Drs. Mohammad Hatta yang dikenal dengan Bapak Proklamator, bertempat di Jalan Pengangsaan Timur No 56, Jakarta Pusat. 


Masih ingatkah kita dengan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Ir. Soekarno? berikut teks nya ;


PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang penting mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 45

Atas nama bangsa Indonesia

Soekarno-Hatta.


Bangsa Indonesia akan memperingati hari kemerdekaannya yang ke 76 tahun pada Tahun 2021. 

Indonesia Yang sebelumnya bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda ratusan tahun dan beberapa tahun kemudian dijajah oleh Jepang. Tentunya, kemerdekaan itu adalah hak setiap bangsa, dan bangsa Indonesia memerdekakan diri atas penjajahan. Karena namanya penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.



Bebas dari segala bentuk penindasan, kesengsaraan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri. Hal ini berarti bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berdaulat menuju pintu gerbang masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea ke 2.

Merdeka bukan berarti perjuangan telah usai, justru merupakan sebuah awal perjuangan rakyat untuk melanjutkan dan mempertahankan kemerdekaan.

Masyarakat harus terus berjuang untuk dapat memakmurkan kehidupannya.

Sekalipun sudah menjadi bangsa yang merdeka, tetapi ternyata tidak semua rakyatnya telah benar-benar merasakan kemerdekaan itu. Sebagai akibat dari keterbatasan dan kelemahannya, bisa saja sebagian masih terjajah oleh berbagai hal negatif di dalam dirinya.

Memerdekakan diri sebenarnya tidak selalu mudah dan segera berhasil. Apalagi yang disebutkan kemerdekaan itu bersifat menyeluruh, yaitu kemerdekaan lahir maupun batinnya. Penjajahan terhadap diri sendiri tidak saja datang dari luar, melainkan bisa datang dari dalam dirinya dan itu lebih berbahaya. Perasaan rendah diri, iri hati, merasa diri paling tinggi dan merendahkan orang lain dan sebagainya, semua itu adalah penjajah yang seharusnya dilawan dan dihilangkan.

Maka pantas, Rasulullah SAW menyampaikan dalam sebuah hadisnya, “Kalian datang dengan sebaik-baik kedatangan, kalian datang dari jihad kecil menuju jihad besar.” Mereka bertanya: “Apakah jihad  besar itu?” beliau bersabda: Mujahadahnya seorang hamba terhadap hawa nafsunya. (HR. Al-Baihaqi).

 Sekalipun hadist ini banyak yang mempertanyakan kesahihannya, secara maknawi hadis ini sangatlah sesuai dengan realita hari ini. Faktanya, memang melawan hawa nafsu lebih berat daripada melawan musuh.

Berperang melawan musuh seluruhnya adalah kebaikan. Kita bisa membuat segala upaya untuk memenangkan dalam pertempuran, karena memang musuh jelas kelihatan.

Tetapi, melawan hawa nafsu tidaklah segampang apa yang kita pikirkan. Butuh kesabaran dan keimanan yang matang agar kita bisa menang dalam pertempuran melawan musuh yang jelas tak kelihatan.

 Perang melawan diri merupakan perang yang terberat daripada perang melawan musuh. Dalam al-Quran, untuk melawan sesuatu yang datang dari dalam diri jauh lebih berat daripada melawan musuh dari luar. 

Sebagaimana dalam surat An-Naas dijelaskan :

“Katakanlah, aku berlindung kepada Tuhan-nya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.” (QS. An-Naas/114 : 1-6).

Dalam surat An-Naas tersebut, manusia diperintahkan agar berlindung kepada Tuhan sebanyak tiga kali. Seseorang dituntut untuk berlindung kepada Allah SWT sebagai Tuhan, Raja, dan Sesembahan manusia.

Semua itu hanya untuk menghadapi rasa ketakutan yang datang dari dalam dirinya.

Memang, melawan sesuatu yang datang dari diri sendiri jauh lebih berat ketimbang melawan musuh dari luar. Banyak orang hebat ditumbangkan karena tak mampu melawan godaan dari dalam dirinya. Banyak pejabat yang terjatuh karena tak mampu melawan bisikan korupsi dari dalam dirinya. Banyak muda mudi sekarang ini, yang tak mampu menghadapi permasalahan yang dihadapi  dengan melampiaskan penggunaan narkoba dampai gantung diri. 

Untuk itulah, seseorang diseru untuk berlindung tiga kali lebih banyak ketika menghadapi dirinya sendiri.

Banyak orang yang sudah kehilangan kemerdekaan diri, karena sudah dijajah oleh nafsu diri. Tapi anehnya orang sama sekali tidak menyadari, bahkan terus melanjutkan dari hari ke hari.

Maka, di era sekarang ini, untuk mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia banyaklah cara. Tak perlu mencari bambu runcing jadi senjata buat menusuk penjajah. Sekarang ini perlunya kemampuan diri  untuk mengasah dan menggali potensi diri. 

Kemampuan ini akan melahirkan anak-anak muda yang mandiri dan menjadi harapan bangsa ini. Sehingga mampu membentengi dari arus derasnya ideologi-ideologi yang dapat mengancam bangsa ini.

 Semoga, dengan memperingati hari kemerdekaan bangsa di tahun ini harus jadi refleksi dan momentum yang tepat bagi diri sendiri dalam sudut pandang pahlawan masa kini yang semangatnya membara untuk mengejar mimpi-mimpi.

Semoga Bangsa Ini dan seluruh Rakyat Republik Indonesia bisa tetap kuat dalam menghadapai masa pandemi Covid19 yang sulit seperti ini, terutama sulit dari segi perekonomian,

Sadar atau tidak sadar dengan adanya pandemi ini, perekonomian masyarakat sedang amburadulnya.

Intinya, SELAMAT HUT REPUBLIK INDONESIA KE 76 TAHUN. [] (Sz).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler