Test Air Keran Positif Covid 19, Begini Tanggapan Prof.Nidom

Redaksi
Thursday, 29 July 2021
Last Updated 2022-07-14T14:11:07Z
foto : professor Dr. drh. Chairul Anwar Nidom, MS Ahli dan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi juga pendiri dan pimpinan PNF (Professor Nidom Foundation)


gaespost.com – Viralnya Video 'Satpam Test Air Keran dengan Alat Tester Kit Covid 19 dan Terbukti Positif Covid' membuat Ahli dan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular, Professor Dr. drh. Chairul Anwar Nidom, MS, memberikan tanggapan serius.

Dalam video tersebut, ditampilkan seorang berseragam satpam (Security) mengambil air keran dengan botol bekas minuman ringan. 

Selanjutnya, air yang ditampungnya dengan botol itu diteteskan nya ke sebuah Tester Kit Covid-19. Setelah menunggu beberapa saat maka pembacaan yang ditampilkan dalam Tester Kit itu menyatakan air keran tadi Positif tercemar Covid-19.

Karena demikian, Hal tersebut telah meresahkan masyarakat banyak, karena di video juga menampilkan narasi agar tidak mempercayai lagi uji hasil Covid-19 yang selama ini dijadikan rujukan seseorang atau pasien dinyatakan Covid-19 atau tidak di masyarakat.

Setelah menyaksikan video yang di-share secara online itu, Prof. Nidom, demikian ia sering disapa, yang merupakan pakar dalam pengembangan riset dan kerja sama dengan berbagai lembaga internasional ini mengungkapkan bahwa standar peralatan yang digunakan di masyarakat selama ini kurang memadai.

"Standart Alat Test yang dipakai pada pengukuran sampel masyarakat selama ini kurang memadai," ujar Prof. Nidom yang juga pendiri dan pemimpin Yayasan PNF (Professor Nidom Foundation).

Untuk itu, tambah Nidom, diperlukan adanya suatu standart yang disahkan oleh Pemerintah hingga menjadi acuan bagi pengadaan alat test ukur sampel Covid-19 yang boleh beredar di masyarakat. Selain itu, juga dibutuhkan pengaturan interval waktu pada penyediaan alat test Covid-19 tersebut agar tidak terjadi masa kadaluwarsa alat test.

"Perlu juga diadakan kalibrasi secara waktu dan interval tertentu pada stok persediaan Test Covid 19 selama ini," jelas Prof. Nidom kepada redaksi KOPI dalam sebuah wawancara via telpon, Selasa (27/7/2021).

Fenomena video yang menampilkan hasil uji dengan menggunakan Test Kit Covid-19 ini bisa disebabkan oleh kesalahan kit itu sendiri, yang mengakibatkan terjadinya misreading atau penyimpangan pembacaan hasil test. 

Hal ini bisa disebabkan oleh tatacara penyimpanan yang tidak sesuai sebagaimana mestinya. Bahkan, bisa jadi kemungkinan ada-nya video ini didorong oleh persaingan bisnis pengadaan Test Kit Covid-19 itu sendiri.

Oleh karena itu, harap Nidom, masyarakat jangan segera terpancing oleh isu yang tertampilkan dalam video ini. Prof Nidom, yang merupakan Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga ini, menambahkan bahwa standarisasi tersebut diperlukan bukan hanya untuk paket Kit Antigen.


"Standarisasi itu perlu dilakukan untuk semua sarana atau fasilitas yang digunakan terkait pengendalian Covid-19 drvsts keseluruhan, seperti Kit PCR dan masker. Ini penting agar terjadi yang dinamakan tepat sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, yakni good laboratory practice (GLP) and good manufacturing practice (GMP)," terang Prof. Nidom serius.

Sampai saat ini, ujar Nidom lagi, kita tidak memiliki standarisasi vaksin yang saat ini diedarkan dan disuntikkan ke masyarakat. Hal tersebut juga bisa rawan terhadap kemungkinan pemalsuan.

Sehubungan dengan itu, Prof. Nidom, yang juga menjabat sebagai Ketua Peneliti dalam riset Covid-19 pada Yayasan PNF, memberikan himbauan ke masyarakat untuk mengikuti prosedur yang benar dalam pelaksanaan vaksinasi selama pandemi Covid-19 dan tetap menjalankan protokol kesehatan. (Sz).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler