PPLH USK batalkan Acara Mendadak, Peserta Sangat Kecewa.

Redaksi
Saturday, 31 July 2021
Last Updated 2021-07-31T13:45:25Z
foto : ilustrasi


gaespost.com | ACEH TIMUR - Pembatalan secara mendadak acara pemaparan terkait dugaan keracunan gas dari PT.Medco E&P Malaka oleh Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang seyogyanya dilaksanakan pada Sabtu 31/7/2021 menimbulkan kekecewaan yang sangat mendalam bagi para peserta yang berasal dari warga lingkar tambang.


Padahal sejumlah warga lingkar tambang sudah diundang untuk menghadiri acara tersebut, namun pertemuan tersebut dibatalkan tanpa diberikan alasan yang jelas.


Beberapa pesarta mengaku mendapatkan undangan melalui lisan dari pihak Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk hadir pada acara pemaparan hasil penelitian pasca terjadi keracunan berulang kali diduga berasal dari aktivitas ekplorasi gas PT Medco E&P Malaka.

 

Sesuai undangan acara dilaksanakan pada hari Sabtu (31/7) pada pukul 9.00 WIB di aula Royal Hotel Idi Rayeuk. Selain masalah dampak lingkungan keracunan gas, juga akan dipresentasikan keberhasilan dana CSR milik PT. Medco.


Setibanya di Royal hotel, peserta mendapatkan informasi bahwa acara pertemuan yang katanya turut hadir dari unsur DPRA, DPRK, BPMA, dan PT Medco E&P Malaka, termasuk GM PT. Medco mengikuti secara virtual, Namun mendadak acara telah dibatalkan oleh pihak PPLH Unsyiah.


M.Irwandi warga Kecamatan Indra Makmu salah satu warga lingkar tambang yang diundang mengutarakan kekecewaannya akibat pembatalan acara.


"Beberapa peserta perwakilan lingkar tambang Blok A sangat kecewa, karena acara dibatalkan tidak ada pemberitahuan sebelum nya, jika diberitahukan bahwa acara tidak jadi dilaksanakan, kami tidak datang jauh-jauh dari Alue Ie Mirah," ujarnya.


"Pihak PPLH tidak menjelaskan alasan pembatalan acara pertemuan tersebut, membuktikan PPLH Unsyiah tidak siap dan tidak profesional dan persiapan acara tidak matang," tuding Ustat Wandi sapaan akrab M.Irwandi.


Pembatalan acara pertemuan secara mendadak, menaruh kecurigaan sejumlah aktivis di Aceh Timur, aktivis mentengarai PPLH Unsyiah diduga lembaga penelitian pesanan pihak tertentu, Tudingan tersebut salah satunya disampaikan Darwin Eng.


"Jadi kami sangat meragukan hasil penelitian yang dilakukan pihak PPLH Unsyiah, Seharusnya PPLH USK menjaga profesionalitas, kredibilitas dan indepedensinya, mengingat USK adalah sebuah universitas ternama di Indonesia dan kebanggan masyarakat Aceh," ketus Darwin Eng.


"PPLH Unsyiah seharusnya peka terhadap kondisi sosial di Aceh Timur, apalagi terkait persoalan operasional Blok A, ditengah-tengah kepercayaan kepada pihak management PT Medco E&P Malaka dan Pemerintah Aceh Timur, Publik di Aceh Timur dapat menilai tingkah laku PPLH Unsyiah diragukan kredibiltas nya, dari rencana pertemuan secara tertutup di Royal Hotel telah menimbulkan persepsi negatif terhadap Lembaga Penelitian dari UDK tersebut sebagai lembaga peneliti pesanan pihak tertentu,"tandas Darwin


Sementara Pihak PPLH Unsyiah belum mendapatkan akses untuk dikonfirmasi terkait alasan pembatalan acara pertemuan di Royal Hotel. [] (Sz).

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Video Terpopuler