ACEH TIMUR - Terkait beredarnya pesan di WhatsApp Group (WAG) tentang instruksi Pimpinan Dayah Bustanul Huda, Abu Paya Pasi (Tgk. H. Muhammad Ali dimana meminta seluruh Alumni Dayah Bustanul Huda Paya Pasi untuk keluar dari Partai Aceh.
“Assalamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh,
Kami beritahukan kepada seluruh Alumni Dayah Bustanul Huda Paya Pasi yang bahwa Abunda (Abu di Paya Pasi) Telah mengundurkan diri dari Tuha Peut Lembaga Wali Nanggroe, Ketua Umum Muna (Majelis Ulama Nanggroe Aceh) dan Ketua Penasehat PA (Partai Aceh) serta Abunda Mengintruksikan kepada kita semua Para Alumni agar keluar dari Kepengurusan PA (Partai Aceh), MUNA (Majelis Ulama Nanggroe Aceh) dan Lembaga Wali Nanggroe, dan tidak ada lagi bekerja atau mendukung ketiga lembaga tersebut dalam bentuk apapun. Apabila masih ada Alumni yang tetap aktif di dalamnya atau mendukungnya, Diharapkan agar memilih untuk keluar dari kesatuan Alumni Bustanul Huda. Terima kasih,” demikian bunyi pesan tersebut.
Ketua Ikatan Alumni Dayah Paya Pasi, Zainuddin atau yang sering dipanggil Abah Zain Sarah Tube membenarkan bahwa instruksi tersebut benar datang dari Abu Paya Pasi.
"Benar," kata Abah Sarah Tube saat menjawab awak media, Sabtu (17 Agustus 2024).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Abu Paya Pasi (Abu Muhammad Ali) telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Tuha Peut Lembaga Wali Nanggroe, Penasehat Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, serta Ketua Umum Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA).
Keputusan ini diambil setelah Abu Paya Pasi merasakan bahwa rekomendasi yang beliau sampaikan bersama para ulama dan cendikiawan Dayah lainnya tidak diindahkan oleh Partai Aceh terkait dengan calon Wakil Gubernur dan Bupati Aceh Timur.
Pengunduran diri ini merupakan hasil dari pertimbangan panjang yang didasari oleh keprihatinan terhadap situasi politik yang terjadi saat ini.
Abu Paya Pasi menyampaikan harapan agar Allah SWT memberikan petunjuk kepada kita semua dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Partai Aceh dan Lembaga Wali Nanggroe atas kepercayaan yang telah diberikan selama ini. Saya berharap keputusan ini membawa kebaikan bagi kita semua. Ini merupakan akhir dari kebersamaan kita." ujar Abu Paya Pasi dalam pernyataannya.
Keputusan ini menandai berakhirnya keterlibatan Abu Paya Pasi dalam berbagai posisi strategis di Partai Aceh dan Lembaga Wali Nanggroe, namun komitmen beliau untuk terus berkontribusi demi kebaikan Aceh dan masyarakat tetap tidak akan surut.(*)
Sumber : harianrepotase