gaespost.com | ACEH TIMUR - Pihak Lapas Kelas II B Idi bekerja sama dengan Civil Soceity Center (CSC) mengelar Pelatihan Wirausaha Produksi Gula Merah bersertifikat untuk 20 (Dua Puluh) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas II/B Idi yang bertempat Di Aula Pelatihan, Senin 23/8/2021.
KaLapas Kelas II Idi, Eka Priyatna,Bc,Ip,S.Sos,M.Si dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan wirausaha untuk warga binaan di Lapas II/B Idi merupakan salah satu program Lapas dalam melakukan pembinaan Kemandirian bagi warga Binaan lapas saat berada di dalam dan diharapkan akan menjadi bekal disaat kembali ke masyarakat.
teks foto : Eka Priatna kalapas II/B IdiSementara itu, Rusydi,SH Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasie Binadik /Giatja) Lapas Kelas IIB Idi Kepada gaespost.com mengatakan bahwa merupakan program setiap Lapas untuk mendidik Kepribadian dan kemandirian sebagaimana yang diamanatkan oleh kementrian Hukum dan HAM RI.
"Giat Ini merupakan salah satu upaya Pihak Lapas II/B Idi dalam menyukseskan Resolusi Pemasyarakatan 2021, merupakan tugas dan tangung jawab kami jajaran PAS di setiap Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan untuk terus mendorong pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) agar lebih aktif dan produktif sehingga benang kusut "Residivis" dapat kita urai secara bertahap," Ujarnya.
"Kita memilih 20 WBP untuk mengikuti Pelatihan ini, 10 diantaranya akan segera bebas dan 10 lainnya masih menjalani masa pembinaan (hukuman-red), dimana yang akan bebas bisa mempraktekkan ilmu dari pelatihan ketika mereka sudah kembali kedalam masyarakatnya,
sedangkan 10 WBP lagi akan mengajarkan WBP lainnya, kita harapkan ketika mereka kembali ke dalam masyarakat, mereka sudah mempunyai Skill yang dapat mendongkrak ekonomi,sehingga mereka tidak akan terjerumus kembali kepada hal hal yang dapat merugikan mereka sendiri,"Pungkas Rusdi,SH.
Media ini juga mewawancarai Jamaluddin (27) salah satu WBP yang juga peserta pelatihan wirausaha produksi Gula merah tersebut.
"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Pak Eka selaku Kalapas dan juga pihak Lapas II/B Idi yang telah memberikan pelatihan wirausaha produksi kepada kami, ini sangat berguna bagi kami, Insya Allah ini akan saya praktikkan ketika saya sudah bebas dari sini,"ucap Jamaluddin dengan raut muka senang.
Disela sela pelatihan, Jufri Zainuddin Direktur LSM Civil Soceity Center (CSC) menyampaikan, pelatihan wirausaha terhadap penghuni Lapas Kelas II B Idi dilakukan dengan tujuan agar warga binaan lapas dapat bekal wirausaha saat kembali ke masyarakat. Kemudian di awal CSC telah melakukan assesmen mendalam terhadap potensi alam Aceh Timur, di temukan sumber potensi yang sangat berlimpah seperti pohon aren yang tumbuh subur dan liar di areal kebun rakyat Aceh Timur.
"Pelatihan wirausaha ini akan di laksanakan dalam waktu 3 hari diharapkan ke 20 peserta memahami cara berproduksi gula merah dan layak di pasarkan nantinya," ungkapnya.
20 peserta pelatihan akan di sertifikasi atas dasar indikator telah memahami sempurna proses produksi gula merah dimaksud. Diharapkan ke seluruh peserta latih termotivasi untuk dapat mandiri di saat kembali ke tengah-tengah masyarakat. [] (Sz).